Ketika kita menulis huruf Arab,
seringkali kita bingung dan terbalik-balik dalam menulis huruf hamzah pada
suatu kata. Apakah ditulis di atas Alif (أ), di atas
Ya' (ئ), di atas Waw (ؤ), atau di
tulis menyendiri (ء).
Contohnya, ketika kita menulis
Bahasa Arabnya "wibawa", yakni Al-Muru'ah, bagaimana tulisan Arabnya?
·
Apakah seperti ini : المُرُوْأَة
·
Atau seperti ini : المُرُوْءَة
Oleh karenanya, kita harus
memahami kaidah penulisan hamzah pada kalimat agar kita dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah.
Hamzah bisa terletak di awal,
di tengah, dan di akhir kata :
A. Jika terletak di awal
kata, maka hamzah selalu ditulis di atas alif (أ).
Contoh : أَكَلَ
- أَبِيْ - أَمِيْر
B. Jika terletak di akhir
kata, maka ditulis sesuai pasangan harakat sebelumnya :
- Jika huruf sebelumnya
berharakat fathah, maka hamzah ditulis di atas alif (أ).
Contoh : قَرَأَ
– مَلَأَ
- Jika huruf sebelumnya
berharakat dhammah, maka hamzah ditulis di atas waw (ؤ).
Contoh : لُؤْلُؤْ
Ada pengecualian : jika huruf
sebelumnya adalah waw bertasydid, maka hamzahnya ditulis di atas alif.
Contoh : التَّبَوُّء
Hal itu untuk menghindari
terkumpulnya 3 huruf waw berturut-turut. Sebab, waw bertasydid mengandung 2
waw, jika kita tulis التَّبَوُّؤ, maka terkumpullah 3 huruf waw
berturut-turut, dan hal ini dilarang dalam penulisan Arab.
- Jika huruf sebelumnya
berharakat kasrah, maka hamzah ditulis di atas ya' (ئ).
Contoh : قُرِئَ – بُدِئَ
- Jika sebelumnya berharakat
kasrah, maka hamzah ditulis sendirian (ء).
Contoh : شَيْء
- قُرُوْء - جَاءَ - دِفْء
Sehingga kita memiliki 4
pasangan :
1. Fathah pasangannya أ
2. Dhammah pasangannya ؤ
3. Kasrah pasangannya ئ
4. Sukun pasangannya ء
C. Jika terletak di tengah
kata, maka kaidahnya :
"Lihatlah huruf hamzah dan huruf sebelumnya, kemudian lihat mana
yang paling kuat dari keduanya. Urutan dari yang terkuat :
1. Kasrah dan ya' sukun
(pasangannya ئ)
2. Dhammah (pasangannya ؤ)
3. Waw dan alif sukun / alif
mad (pasangannya ء)
4. Fathah (pasangannya أ)
5. Sukun -selain ya', waw, dan
alif sukun- (pasangannya ء)
Jika sudah tahu mana yang
terkuat, maka bentuk hamzahnya adalah pasangannya."
Contoh 1 :
Manakah yang benar?
مُؤَلِّف / مُأَلِّف ؟
Kita lihat dulu mana yang
terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya (huruf م). Hamzah
berharakat fathah, dan huruf sebelumnya berharakat dhammah. Mana yang terkuat
antara fathah dan dhammah? Jawabannya dhammah (pasangannya ؤ). Maka dari
itu, bentuk hamzah yang benar adalah مُؤَلِّف (bentuk
hamzah : ؤ).
Contoh 2 :
Manakah yang benar?
فِؤُوْنَ / فِئُوْنَ ؟
Kita lihat dulu mana yang
terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya (huruf ف). Hamzah
berharakat dhammah, dan huruf sebelumnya berharakat kasrah. Mana yang terkuat
antara dhammah dan kasrah? Jawabannya kasrah (pasangannya ئ). Maka dari
itu, bentuk hamzah yang benar adalah فِئُوْنَ (bentuk
hamzah : ئ).
Contoh 3 :
Manakah yang benar?
مُسِيْئُوْنَ / مُسِيْؤُوْنَ ؟
Kita lihat dulu mana yang terkuat
antara hamzah dan huruf sebelumnya (ya' sukun). Hamzah berharakat dhammah, dan
huruf sebelumnya adalah ya' sukun. Mana yang terkuat antara dhammah dan ya'
sukun? Jawabannya ya' sukun (pasangannya ئ). Maka dari
itu, bentuk hamzah yang benar adalah مُسِيْئُوْنَ (bentuk
hamzah : ئ).
Contoh 4 :
Manakah yang benar?
مُرُوْءَة / مُرُوْأَة ؟
Kita lihat dulu mana yang
terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya (huruf م). Hamzah
berharakat fathah, dan huruf sebelumnya adalah waw sukun. Mana yang terkuat antara
fathah dan waw sukun? Jawabannya waw sukun (pasangannya ء). Maka dari
itu, bentuk hamzah yang benar adalah مُرُوْءَة (bentuk
hamzah : ء).
Contoh 5 :
Manakah yang benar?
تَسَاأَل / تَسَاءَلَ ؟
Kita lihat dulu mana yang
terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya (alif mad). Hamzah berharakat
fathah, dan huruf sebelumnya adalah alif mad. Mana yang terkuat antara fathah
dan alif mad? Jawabannya alif mad (pasangannya ء). Maka dari
itu, bentuk hamzah yang benar adalah تَسَاءَلَ (bentuk
hamzah : ء).
PENGECUALIAN 1 :
Jika setelah hamzah adalah alif
mad -seperti alif tasniyah-, maka bentuk hamzahnya hanya 2 : ء dan ئ.
Sehingga, bentuk hamzah yang
aslinya أ dan ؤ diganti
menjadi ء atau ئ. Adapun
yang bentuk hamzah aslinya ء atau ئ maka tidak
berpengaruh.
Kaidahnya : Jika huruf
sebelumnya tidak dapat disambung dengan setelahnya (ر، ز، د، ذ، و، ا) maka bentuk hamzahnya (ء), dan jika
bisa disambung (selain 5 huruf yang disebutkan) maka bentuk hamzahnya (ئ).
Contoh 1 :
Menurut kaidah, penulisan yang
benar adalah خَطَأَانِ karena keduanya (hamzah dan huruf
sebelumnya) berharakat fathah, dan fathah berpasangan dengan أ.
Namun, seperti yang telah
disebutkan, karena huruf setelahnya adalah alif mad, maka bentuk hamzah أ harus
diganti menjadi ء atau ئ.
Karena huruf sebelumnya (huruf ط) dapat
disambung dengan huruf setelahnya, maka bentuk hamzahnya diganti menjadi ئ, sehingga
penulisan yang benar adalah خَطَئَانِ
Contoh 2 :
Menurut kaidah, penulisan yang
benar adalah مَبْدَأَانِ karena keduanya (hamzah dan huruf
sebelumnya) berharakat fathah, dan fathah berpasangan dengan أ.
Namun, seperti yang telah
disebutkan, karena huruf setelahnya adalah alif mad, maka bentuk hamzah أ harus
diganti menjadi ء atau ئ.
Karena huruf sebelumnya (huruf د) tidak
dapat disambung dengan huruf setelahnya, maka bentuk hamzahnya diganti menjadi ء, sehingga
penulisan yang benar adalah مَبْدَءَانِ
PENGECUALIAN 2 :
Jika terdapat 3 huruf waw
berturut-turut, maka hamzahnya diganti dengan ء atau ئ.
Sebagaimana sebelumnya,
kaidahnya : Jika huruf sebelumnya tidak dapat disambung dengan setelahnya (ر، ز، د، ذ، و، ا) maka bentuk hamzahnya (ء), dan jika
bisa disambung (selain 5 huruf yang disebutkan) maka bentuk hamzahnya (ئ).
Contoh : menurut kaidah,
penulisan yang benar adalah وَؤُوا، تَبَوَّؤُوا، مَوْؤُوْدَةُ. Namun, karena pada contoh-contoh tersebut terdapat 3 waw
berturut-turut, maka bentuk hamzahnya harus diganti dengan ء atau ئ.
Pada contoh-contoh di atas,
huruf sebelum hamzah adalah huruf waw. Karena huruf waw tidak dapat disambung
dengan huruf setelahnya, maka bentuk hamzahnya diganti menjadi ء. Sehingga
penulisan yang benar adalah : وَءُوا، تَبَوَّءُوا، مَوْءُوْدَةُ
Demikianlah kaidah-kaidah
penulisan hamzah yang telah saya ringkas. Semoga bermanfaat.
